6 Tips Agar Tak Tersesat Saat Berada di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Tips, Haji, Ditulis pada : 11 Desember 2023, 19:08:09

Kejadian yang tak jarang dialami oleh jamaah saat di tanah suci, tepatnya di Masjidil Haram biasanya adalah tersesat atau terpisah dari rombongan. Kejadian ini disebabkan banyaknya pintu masuk Masjidil Haram yang membuat jamaah tidak paham saat keluar masuk masjid lewat pintu yang mana. Banyaknya jamaah yang ada di Masjidil Haram saat musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada 6 tips yang bisa Anda kerjakan supaya tak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Yang jelas, pertama Anda tidak perlu panik agar bisa berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai persiapan perlu Anda siapkan agar bisa mengatasi kejadian ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Berikut ini tips lengkap supaya Anda tidak tersesat ketika berada di Masjidil Haram. Ikuti hingga tuntas ya!

Mengingat Pintu Masuk

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menghafalkan pintu masuk yang Anda akses ketika berada di Masjidil Haram. Mengapa? Karena di Masjidil Haram, pintu masuk bisa diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah bingung dan tersesat karena tidak mengetahui harus keluar pintu mana.

Perlu diketahui, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang bisa dilalui antara lain: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, kemudian pintu King Fahd Gate.

Ada kurang lebih 45 pintu biasa, tetapi secara keseluruah jumlah akses memasuki area Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya sama. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring perluasan masjid. Jadi, apabila Anda tidak ingin kesasar, usahakan untuk menghafalkan bahkan mencatat nomor dan nama pintu yang dilewati.

Perhatikan Letak Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower merupakan bangunan yang cukup ikonik di Masjidil Haram. Bentuknya adalah bangunan yang menjulang setinggi 601 meter, dengan jam besar warna hijau di bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas untuk mengetahui letak Zam-zam Tower untuk menentukan memilih masuk atau keluar pintu yang mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang aslinya bernama Abraj Al Bait ini letaknya tepat di depan pintu masuk King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower dapat menjadi acuan bagi Anda ketika kesasar di Masjidil Haram. Anda dapat memilih pintu masuk King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus pintu keluar supaya tidak tersesat.

Bertanya Kepada Petugas

Terpisah dari rombongan tentunya membuat Anda merasa panik dan tidak tahu harus bertanya pada siapa. Nah, kabar baiknya, ada petugas yang stand by 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yakni Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda dapat bertanya pada petugas tersebut apabila Anda tersesat.

Petugas tersebut menempati 4 titik di area Masjidil Haram jadi bisa dengan mudah ditemukan. Keempat titik itu adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz dekat Zam-zam Tower.

Petugas ini bisa menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan akan membantu mengantarkan Anda hingga ke penginapan. Jadi Anda perlu membawa identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda agar mempermudah pencarian.

Selalu Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram mempunyai area yang sangat luas dibandingkan dengan masjid kebanyakan. Anda bisa saja berangkat sendiri ke Masjidil Haram, namun saat Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti tersesat, akan lebih baik jika Anda masih dengan rombongan walaupun cuma beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya anggota yang satu rombongan, Anda dapat berdiskusi untuk mengambil keputusan ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tak akan mudah panik, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Membuat Kesepakatan Titik Kumpul

Menentukan titik kumpul ini biasanya dilakukan oleh ketua rombongan. Anda dapat mencatat nama tempat yang disepakati untuk bertemu saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Kesepakatan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang mudah ditemukan, misalnya di dekat lampu hijau titik dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Menyiapkan Alas Kaki

Karena takut ketinggalan teman satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah adalah keluar dari Masjidil Haram tanpa memakai alas kaki. Hal ini sangat berbahaya, karena kaki bisa kepanasan.

Jadi, ingat untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam kantong sandal yang dapat dibawa kemanapun supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga agar terhindar dari resiko ketinggalan rombongan yang membuat Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tidak tersesat saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda siapkan untuk mengantisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal ini. Antara lain

  • Mencatat nomor kontak pemandu rombongan yang bisa dihubungi. Agar dapat Anda perlihatkan ke petugas untuk bertemu kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu membawa kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas selempang kecil. Hal ini memudahkan Anda menunjukkan ke petugas yang membantu Anda ketika tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap saat di Tanah suci. Anda bisa saja lupa jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda saat Anda menulisnya secara rapi di buku. Sehingga setidaknya Anda bisa bertanya agar bisa kembali ke hotel ketika tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tak tersesat di Masjidil Haram. Tentunya, kita tidak mengharap akan mengalami hal tersebut. Tetapi, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap menghadapi kejadian seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id