Yuk Pelajari 5 Rukun Umrah, Agar Umrah Anda Lebih Maksimal

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 11 Desember 2023, 19:08:08

Umrah merupakan solusi bagi muslimin yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, namun terkendala waktu tunggu ibadah haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilakukan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan tata cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan impian Anda agar segera mendapatkan panggilan ke Baitullah. Bukankah Allah melihat usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi muslimah.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun ibadah umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Mari simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Berniat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak dibolehkan memakai penutup wajah atau masker dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, terdapat banyak larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, memandang wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. memangkas seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka ibadah umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah menggunakan pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum menunaikan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke toilet, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita dapat meneladani Siti Hajar, ibunda Nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mendatangkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang kita sedang tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul adalah kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan untuk perempuan cukup memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pelajari sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan bahkan ketika telah berada di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat membantu Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, agar nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id